Eksterior
Dari kedua mobil ini sebenarnya kembali ke selera masing-masing ya. Sekilas pandang, sepertinya Honda Brio menarik untuk dicermati. Pertama model belakangnya yang landai dan miring ini mengesankan aura hatchback sport, hanya saja tercederai pintu belakang yang terdiri dari full kaca tempered glass. Memang dengan penggunaan kaca ini dapat menghemat biaya produksi karena mengurangi penggunaan besi dan beban kendaraan. Tapi jika terjadi kecelakaan atau pencurian, kaca belakang yang besar ini sangat rentan, udah gitu kalau ditutup suaranya rasanya nggak enak. Model depanmobil ini kembali ke selera, kalau saya sih agak nggak sreg aja gitu dengan model grillenya yang aneh. Oh iya, untuk Honda Brio tipe S siap-siap kecewa dengan penggunaan Velg kaleng yang ditutup dengan dop plastic sederhana. Ditambah pewarnaan door handle dan spion yang berwarna hitam dop menambah kesan mobil ini “murahan banget”. Jadi lebih baik ambil tipe E sajalah.
Mitsubishi Mirage ini model eksteriornya sebenarnya biasa-biasa aja. Untungnya modelnya manis, enak dipandang dan sepertinya akan bertahan lama seperti Toyota Starlet. Mitsubishi Mirage untungnya tidak mengalami peng=anak –tirian seperti Honda Brio pada model dibawahnya. Semua model telah dilengkapi dengan Velg Racing, High Mounted Stop Lamp dan wiper belakang yang tidak dimiliki Brio. Sedangkan perbedaan untuk tipe Exceed ada pada spoiler belakang, muffler cutter dan fog lamp. Nah, tanpa pengurangan fitur yang cukup berarti, pembeli Mirage GLS dan GLX masih memiliki cukup gengsi dibandingkan Honda Brio tipe terumurah.
Performa
Membandingkan kedua mesin mobil ini sebenarnya sangat jauh berbebda. Terutama untuk Honda Brio manual patut diacungi jempol performanya. Mungkin ini satu-satunya mobil dibawah 180 juta yang sanggup berakselerasi dari 0 ke 100 km/h dalam waktu kurang dari 10 detik. Maklum, mesin 4 silinder segaris dengan teknologi i-VTEC 1.300 cc ini dapat menghasilkan tenaga hingga 100 daya kuda. Bayangin aja Cuma beda 9 Daya kuda dibandingkan dengan Toyota Yaris, tapi inget, mobil ini bobotnya lebih ringan dari Toyota Yaris. Jadi tahu kan kenapa mobil ini bisa lebih kencang dari Yaris? Soal irit-iritan bahan bakar juga boleh diadu, Honda sudah melengkapi mobil ini dengan Eco indicator di dashboard dan drive by wire. Wah, sepertinya jadi pengen tancep gas terus nih!
Performa Mitsubishi Mirage mungkin akan sangat membosankan jika dibandingkan dengan Honda Brio. Meskipun memiliki tenaga lebih besar dari Nissan March di 78 Daya kuda, tetapi menjadi tidak spektakuler dan terasa payah karena kehadiran Honda Brio dengan mesin bengisnya. Maklumlah, Mitsubishi Mirage dari awalnya digadang-gadang sebagai global small concept yang memiliki konsumsi BBM super irit pada promonya. Entah seberapa irit, tapi menurut logika mesin 3 silinder 1.200 cc harusnya lebih irit dibandingkan 1.300 cc 4 silinder, apalagi kedua mobil ini sama-sama menggunakan transmisi matic dengan sabuk CVT yang membuat akselerasi halus. Dan benar saja, akselerasi Mitsubishi terasa halus, lumayan lah untuk sebuah mobil perkotaan untuk selap-selip atau sasal-susul di perkotaan. Oh iya, sama seperti Brio, mobil ini juga dilengkapi dengan ECO indicator.
Intinya kalau kita bicara performa tentunya pasti akan akan terasa sangat jauh berbeda antara Mirage dan Brio, tapi untuk irit-iritan kayanya nggak beda jauh deh walaupun belum saya tes konsumsi BBMnya. CMIIW!
Interior
Pertama kali melihat gambar interior Honda Brio di internet rasanya mewah banget ya, apalagi paduan warna hitam dan beige cerah seperti Susana mobil mewah. Tapi ketika masuk ke dalam secara langsung segera buang jauh-jauh kesan mewah yang sudah ditanam tadi. Interior mobil ini seperti bencana! Coba perhatikan dan sentuh langsung material plastic yang digunakan di mobil ini; kasar, keras dan beberapa ada yang pengerjaannya kurang rapi! Terlebih lagi kesan murah itu menjalar kemana-mana mulai dari door trim lubang ventilasi dan tombo pengatur AC yang dibuat seadanya. Mungkin desainer Honda berfikir “Oke, kita buat mobil murah dengan memaksimalkan mesin tapi menimalkan interior”. Untungnya Honda membekali mobil ini dengan head unit double din yang cukup oke. Ups, nanti dulu! Untuk anda yang membeli Honda Brio tipe S hanya akan dibekali dengan head unit single din, lucunya karena saking pelitnya, Honda melucuti semua hand rest (graib rail) yang menggantung di atas plafon, sun visor penumpang samping pengemudi dan kantung dibelakang jok penumpang depan. Dan satu lagi yang membuat kecewa ialah absennya fitur power window bagi penumpang belakang. Duh, Honda kok pelit banget ya sampe segitunya!? Makanya ambil tipe E dong!
Masuk ke dalam interior Mitsubishi Mirage jauh lebih manusiawi. Tenang, semua tipe sudah dibekali sun visor di kanan dan di kiri depan, grab rail, power window di keempat kaca dan yang paling keren ialah penggunaan AC automatic dengan display yang menawan, hanya dengan sentuhan kita sudah bisa mengoperasikan AC pada mobil ini. Ditambah lagi yang menarik dari mobil ini ada pada head unit indash yang mampu memutar CD, MP3, AUX, USB dan iPod. Bahkan tersedia tempat kabel iPod yang cukup rapi di bagian kiri dashboard. Baik GLX dan GLS rasanya nggak ada perbedaan pada interior kecuali tuas transmisi automatic dan manual.
Perbedaan yang paling terasa ada pada model Exceed yang sudah dilengkapi dengan kunci keyless dengan tombol startp/stop engine untuk mengaktifkan atau mematikan mesin. Untuk mengunci dan membukan mobil kita juga tidak perlu mengeluarkan kunci dari saku, cukup tekan tombol dibawah pintu. Asik bukan? Lalu pada interior kita akan menemukan setir dari bahan kulit dan two tone colour paduan putih gading dan hitam. Disini interior mobil terlihat lebih ceria dibandingkan adiknya yang berwarna hitam. Tapi interior berwarna hitam juga nggak jelek kok, kita disuguhin oleh motif bubbles glossy pada motif kursi Mitsubishi Mirage.
Akomodasi
Ini menjadi sangat penting untuk saya yang sangat memperhatikan kenyamanan tempat duduk penumpang. Honda Brio mungkin akan menjadi mobil paling tidak nyaman untuk diduduki pada bangku belakang. Karena kepala belakang orang yang memiliki tinggi 170 cm pasti mentok dengan atap Honda Brio. Untuk mengakalinya, penumpang belakang harus duduk dengan posisi pantat sedikit ngglosor ke depan seperti orang lesu untuk menghindari mentok kepala, celakanya justru malah kaki depan yang jadi mentok dengan kursi depan. Untungnya hal tersebut tidak terjadi untuk penumpang depan. Riding position juga cukup nyaman seperti Honda Jazz. Bicara tentang bagasi, anggap saja anda tidak memiliki bagasi, mobil ini hanya cukup menampung beberapa tas ransel, ruang bagasi juga terpangkas karena penggunaan bentuk belakang yang terlalu miring.
Mitsubishi Mirage boleh berbangga hati dengan interiornya yang cukup lumayan. Duduk di mobil ini sungguh nyaman, bisa dibilang mobil ini memiliki busa kursi yang paling empuk di kelas mobi kurang dari 200 juta, bahkan dari Outlander Sport sekalipun. Kita tidak akan menemukan kepala dan kaki yang mentok di mobil ini, hanya saja kursi belakang terasa terlalu tegak. Itu semua karena Mitsubishi mengusahakan adanya ruang bagasi yang cukup untuk menampung koper dan beberapa tas berukuran besar. Kurang lebih bagasi mobil ini hampir mirip-mirip Toyota Yaris, namun lebih kecil dan menjorok kebawah. Tapi tetap jauh lebih luas bagasi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla! (loh kok nggak nyambung?)
Handling
Handling kedua mobil ini identic, karakternya sama-sama keras dan tajam di tikungan. Untuk yang biasa dengan jalanan Jakarta tentunya nggak akan merasakan perbedaan handling diantara keduanya. Hanya saja radius putar Brio lebih besar di angka 4.5 m dan Mirage di angka 4.4 m. Sedangkan soal suspensi keduanya sama kerasnya, hanya saja Mirage terasa lebih empuk dibandingkan dengan Brio. Lalu seberapa keras sih suspensinya? Kurang lebih sama rasanya dengan Honda Jazz. Udah ada bayangan kan?
Safety
Bicara tentang safety sebetulnya saya nggak yakin sama kedua mobil ini. Ya mobil murah dengan plat bodi tipis, sasis tipis dan ringan tentunya akan lebih gampang ringsek dibandingkan mobil-mobil semacam Jazz atau Yaris. Tapi untuk menghibur calon konsumen sepertinya perlu untuk ditambahkan airbag. Kalau ABS itu wajib, karena saya pernah merasakan menabrak karena ban yang terkunci ketika terjadi kecelakaan beruntun di jalan tol. Dan kedua mobil ini memiliki semua fasilitas tersebut.
Harga dan Kesimpulan
Bicara harga tentunya identic dengan tipe ya. Honda Brio dibagi menjadi 4 tipe yaitu tipe E manual dan automatic, tipe S manual dan automatic. Brio S manual Rp. 149 juta dan Automatic Rp. 159 Juta dan untuk tipe E manual dibanderol dengan harga Rp. 160 juta dan automatic Rp 170 juta. Untuk Mitsubishi terdiri dari 3 tipe saja. Yaitu GLX yang bertransmisi manual dan GLS dan Exceed yang bertransmisi automatic. Mirage GLX dibanderol dengan harga Rp. 139 juta, GLS Rp. 152 juta dan Exceed di Rp. 165 juta. Kesimpulan saya jika anda mempunyai badget minim untuk membeli kendaraan sebaiknya anda membeli Mitsubishi Mirage GLX atau GLS mengingat Honda Brio tipe S yang terlalu banyak pengurangan fitur dan harganya lebih mahal. Sedangkan untuk anda yang senang performa di jalan raya, Honda Brio E manual merupakan pilihan yang tepat! (beneran deh, nggak rugi!) Namun jika anda ingin kemewahan dan kenyaman dalam sebuah mobil kecil yang terjangkau Mitsubishi Mirage Exceed adalah pilihan terbaik. Nah, bagaimana dengan saya? Saya sih inginnya mesin Honda Brio dipindah ke Mirage, tapi karena nggak mungkin ya sepertinya saya akan memilih Mirage Exceed.
Galeri dari perbandingan antara Honda Brio Vs Mitsubishi Mirage
Jangan lewatkan untuk melihat semua foto dari artikel Komparasi antara Honda Brio Vs Mitsubishi Mirage dibawah ini.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar