Sabtu, 01 Desember 2012

Akankah Daihatsu Ayla akan bernasib sama seperti Daihatsu Ceria ?

Daihatsu Ceria adalah sebuah produk yang diluncurkan Daihatsu guna menyerang rival abadi Daihatsu di Indonesia yaitu Suzuki. Suzuki yang “panen besar” menjual karimun saat itu memang bikin gerah seluruh ATPM. “Amunisi” Daihatsu yang satu ini memang menggemaskan, cute, dan favorit para ladies, namun justru ia berada di zaman yang salah (zaman ini orang2 belum sepenuhnya melek K-Car) sehingga penjualannya pun loyo, koplo. Banyak orang menyangsikan mobil satu ini (termasuk saya waktu itu) “Mobil model bajaj kayak gini dimana menariknya??” Namun sebenarnya mobil ini justru terlalu freak buat para ladies kemayu dan jangan harap ada ladies gak kemayu karena mereka pasti gak milih ini. Mobil ini ternyata tarikannya kejam saudara-saudara, lincah di sudut kota layaknya bajaj, namun tenaganya jangan disetarakan dengan taksi roda tiga itu. Di tol, saya pernah memergoki ceria yang ngebut dengan kecepatan 130 kpj dengan santainya…. Disinilah kehebatan Daihatsu, mereka memang spesialis sleeper car sebab walau temanya mobil keluarga tetapi mereka merancangnya sebegitu kompak, sebegitu ringan dan juga sebegitu kencang. Mobil yang paling sukses menerapkan hal itu adalah Mira atau Ceria. Yaah itu sekelumit kejengkelan saya (atau malah pujian?) terhadap kepik yang satu ini, so mari ke topik utama…

kokpit minimalis, yaah apa bedanya dengan sportscar, sama2 minimalis kan?


versi barunya tapi kelihatannya sami mawon basicnya, L200.
Daihatsu Ceria masuk indonesia pada tahun 1999 berseri L200, saat itu bentuk mungil dan mengotak memang mengingatkan kepada saudara jauhnya Perodua Kelisa dan Daihatsu Mira. Mobil ini dijual dengan harga 57 juta – 69 juta <CMIIW> dan dilengkapi beberapa seri, KL, KX, dan KX-R. Yang dominan berbeda adalah KX-R yang diimbuhi dengan bodykit layaknya Mira TR-XX sayang tenaganya belum ada yang diubah. Mesin yang digunakan Ceria adalah tipe 3 Silinder, 850 cc, bertenaga 36 hp, masihkah ada yang underestimate lagi? baik kalo gitu kartu as kita buka > 3 silinder bertorsi besar, so responsif di tanjakan > naik ini serasa jadi mr.bean, gesit bener di kota > jujur memang, dia masih karbu, tapi itu justru keuntungan karena tarikannya kuat plus beban ringan > kata temen topspeed bisa 150kpj tanpa goyang ndangdut (avanza mah ndangdut) dan akselerasi 0-100 bisa 10-11 detik > Suspensi independen full, memang edan buat diterapkan di city car kayak dia >Basic Ceria sama dengan Mira Turbo TR-XX bertenaga 64 hp yang akselerasinya 0-100 bisa 6 detik, tertarik engine swap?

mesin ini memang ga jelek, tapi saya lebih suka kalau engine swap TR-XX kalau punya. Sesuatu banget gitu yah 

kalau ceria bentuknya seperti ini kayaknya konsumen indonesia fine-fine aja yah…

Mobil ini meskipun tanpa Power Steering tetap ringan dikendalikan, ini dikarenakan pemakaian ban R12 dan beban superleggeranya (red. superlight). Hm kunokah ga pake PS? yah coba aja pasang PS di Ceria yang ban kecil dan bodi ringan, mawut mawut deh di jalan…. Beban yang superleggera ini lantas membuat dia gampang burnout dengan sengaja dan gampangnya. Mau ngerjain orang? ini pilihan tepat. Oh ya, bagaimana dengan konsumsi bbmnya? cukup 1 L : 17 km, kalah memang dengan “estimasi” nissan tentang Marchnya yang 1 L : 21 km, tapi ini “data dan fakta” bung! so ga bakal ragu deh. Ringkih kah? kan Independen bro, jadi gak ringkih asal jangan main ke luar kota aja, namanya juga city car. Oh iya masalah harga dia main di angka 45 juta -50 juta. Untuk keluarga baru dan commuter ini mobil tepat, untuk speedlovers ini mobil yang asik untuk dijadikan kelinci percobaan. Sleeperz sejati pasti demen Ceria Super Veloce (Engine swap Mira Avanzato TR-XX Turbo, pasang bodykit simpel, jejali VR R13)  atau Ceria Superleggera (permak dikit, buang yang tidak perlu). Soal Mira Avanzato TR-XX ini pasti saya bahas di artikel berikutnya. Pokoknya komengnya aja dulu sedulur….
gampang parkirnya, bandingkan saja dengan dimensi mobil2 sampingnya yang sama2 “mobil kota”. kalo muka tembok sama dimensi dan mesin sih ga masalah. 

ga jauh beda kan sama mira TR-XX ini, umumnya modifikasi para owner kancil di malaysia berkiblat ke TR-XX. bisa dicoba… :roll:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar